- Tim SAR hari ini menemukan perangkat Emergency Locator Transmitter (ELT) pesawat Sukhoi Superjet-100, yang menabrak tebing di Gunung Salak, Jawa Barat, 9 Mei 2012. Perangkat ini akan diteliti Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sembari masih menunggu datangnya Kotak Hitam.
"Alat ini ditemukan 600 meter di bawah tebing jurang," ujar Kepala Badan SAR Nasional, Daryatmo di Posko Pasir Pogor, Bogor, Senin 14 Meii 2012.
ELT juga biasa disebut dengan Emergency Locator Beacon Aircraft (ELBA). Alat ini merupakan perangkat kompak yang dapat digunakan untuk mengantar transmisi radio pada pesawat sehingga memberikan lokasi akurat saat penyelamatan.
Menurut Daryatmo, alat-alat ini menjadi kewenangan KNKT. Dia menambahkan, selain alat ini, masih ada sejumlah perangkat lain yang belum diambil dari dasar lembah Gunung Salak.
"Kami sudah kerjasama dengan Tim Rusia untuk melakukan evakuasi, terutama menyangkut keberadaan ini," tutur Daryatmo.
Sebelumnya, Tim SAR menyatakan tak bisa melacak keberadaan pesawat ini sesaat setelah hilang kontak pada Rabu 9 Mei 2012. Radar yang dimiliki Basarnas tidak bisa menangkap sinyal dari ELT ini.
Sementara itu, Kepala KNKT, Tatang Kurniadi, mengatakan alat ini bisa saja tidak berfungsi karena sejumlah hal. "ELT ini high frekuensi, bisa tidak berfungsi karena rusak, bisa juga tidak terdeteksi karena terhalang bukit," kata Tatang.