Zulfi Suhendra
Jakarta - Kenaikan harga BBM dipastikan berimbas pada sektor transportasi termasuk angkutan laut, danau dan sungai. Biaya angkutan ini ditaksir akan naik 30-40%.
"Kalau benar kenaikan BBM jadi Rp 6.000 tentu dia mempunyai efek overload naik, gaji pegawai naik, minyak pelumas naik, belum lagi biaya pelabuhan naik yang tidak ada hubungannya dengan BBM. Maka kita asumsinya kita menghitung in between 30-40% tarif kita naik," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan Sjarifuddin Mallarangan, Kamis (29/3/2012)
Menurut Sjarifuddin, angka-angka itu masih asumsi karena sampai saat ini belum ada keputusan final terkait kenaikkan BBM ini. Walaupun pemerintah berencana menaikan harga BBM 1 April 2012.
"Kita ancang-ancang, kalau naik ya kita naikin sekian," katanya
Selain angkutan penyebrangan, dampak kenaikkan BBM ini pun mengerek tarif kenaikan angkutan laut lainnya seperti Angkutan Niaga Nasional yang diasumsikan akan naik sampai 15%, Angkutan Laut Penumpang yang juga naik 15%, dan Angkutan Pelayaran Rakyat sampai 20%.
Sementara itu Dirut Pelni Jusabela Sahea menuturkan hal yang sama terkait dampak kenaikan BBM ini. "Tentunya dari harga BBM ada peningkatan, karena harganya kan dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000, tarif tentu saja kalau misalkan BBM-nya naik akan mempengaruhi biaya transport. Kenaikan 10-15%, tarif kita sekarang Rp 404/penumpang/mile," ungkap Jusabela.
Selama ini komponen BBM menghabiskan 40-50% dari total biaya operasional kapal yang dikelola oleh Pelni.
(zul/hen)
Jakarta - Kenaikan harga BBM dipastikan berimbas pada sektor transportasi termasuk angkutan laut, danau dan sungai. Biaya angkutan ini ditaksir akan naik 30-40%.
"Kalau benar kenaikan BBM jadi Rp 6.000 tentu dia mempunyai efek overload naik, gaji pegawai naik, minyak pelumas naik, belum lagi biaya pelabuhan naik yang tidak ada hubungannya dengan BBM. Maka kita asumsinya kita menghitung in between 30-40% tarif kita naik," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan Sjarifuddin Mallarangan, Kamis (29/3/2012)
Menurut Sjarifuddin, angka-angka itu masih asumsi karena sampai saat ini belum ada keputusan final terkait kenaikkan BBM ini. Walaupun pemerintah berencana menaikan harga BBM 1 April 2012.
"Kita ancang-ancang, kalau naik ya kita naikin sekian," katanya
Selain angkutan penyebrangan, dampak kenaikkan BBM ini pun mengerek tarif kenaikan angkutan laut lainnya seperti Angkutan Niaga Nasional yang diasumsikan akan naik sampai 15%, Angkutan Laut Penumpang yang juga naik 15%, dan Angkutan Pelayaran Rakyat sampai 20%.
Sementara itu Dirut Pelni Jusabela Sahea menuturkan hal yang sama terkait dampak kenaikan BBM ini. "Tentunya dari harga BBM ada peningkatan, karena harganya kan dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000, tarif tentu saja kalau misalkan BBM-nya naik akan mempengaruhi biaya transport. Kenaikan 10-15%, tarif kita sekarang Rp 404/penumpang/mile," ungkap Jusabela.
Selama ini komponen BBM menghabiskan 40-50% dari total biaya operasional kapal yang dikelola oleh Pelni.
(zul/hen)