Penyakit paru-paru memang tak sepoluler jantung, diabetes, ataupun kolesterol. Namun masalah kesehatan yang ditimbulkan cukup serius dan bahkan berjangka panjang. Efek yang jamak dirasakan adalah gangguan pernapasan hingga TBC.
Gejalanya pun beragam, mulai dari batuk yang lebih dari dua minggu, nyeri dada, sesak napas, nyeri tenggorokan, nafsu makan menurun, mual, hingga muntah. Penyebab kerusakan paru-paru ini dipicu oleh kondisi lingkungan berdebu, berasap, dan udara berkuman juga disebut sebagai perusak paru-paru. Selain lingkungan, beberapa jenis pekerjaan juga disebut dapat menyebabkan gangguan paru-paru. Apa saja?
1. Bartender
Mereka yang menggeluti profesi ini umumnya bekerja di lingkungan yang terpapar polusi atau asap rokok tinggi. Kondisi ini dikaitkan dengan kanker paru-paru.
2. Pekerja medis
Dokter, suster, dan mereka yang bekerja di lingkungan rumah sakit juga rentan pada pengingkatan risiko penyakit paru-paru, seperti influenza, TBC, dan sindrom pernapasan akut parah (SARS). Selain itu, sarung tangan berbahan lateks juga rentan menularkan asma. Untuk menghindari penyakit paru biasanya para pekerja medis melindungi diri dengan vaksin, imunisasi, dan sterilisasi ruangan.
3. Pekerja salon
Beberapa produk pewarna rambut di salon dengan kandungan bahan kimia yang berbau menyengat juga mengganggu pernapasan yang mengakibatkan kerusakan paru-paru.
4. Pekerja pabrik
Tak sedikit pekerja pabrik berisiko menderita asma. Hal ini bukan disebabkan karena pekerjaan, melainkan karena para pekerja yang tidak menggunakan perlengkapan khusus. Saat menjalankan pekerjaannya, mereka dapat terpapar bahan kimia aktif yang dapat menyebabkan penyakit bronkhitis dan risiko peningkatkan kanker paru.
5. Petani
Bukan hal yang tidak mungkin, berkutat dengan tanaman dan hewan juga menyebabkan gangguan kesehatan pneumonitis hipersensitif. Ini merupakan penyakit yang jarang terjadi namun tergolong penyakit serius karena sifatnya yang berulang. Kondisi ini dapat terjadi karena kantung paru-paru yang meradang dan mengembangkan jaringan parut.
6. Pemadam kebakaran
Profesi ini jelas bersinggungan dengan paparan asap. Tak jarang asap yang berasal dari bahan plastik dan bahan kimia yang potensial merusak paru-paru.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang :
- 5 Tips Khusus Perencanaan Karir Sebelum Lulus Kuliah
- 6 Tips Mengatasi Anak Yang Sering Berbicara Kotor
- 6 Manfaat Menggunakan Benang Gigi Untuk Kesehatan
Gejalanya pun beragam, mulai dari batuk yang lebih dari dua minggu, nyeri dada, sesak napas, nyeri tenggorokan, nafsu makan menurun, mual, hingga muntah. Penyebab kerusakan paru-paru ini dipicu oleh kondisi lingkungan berdebu, berasap, dan udara berkuman juga disebut sebagai perusak paru-paru. Selain lingkungan, beberapa jenis pekerjaan juga disebut dapat menyebabkan gangguan paru-paru. Apa saja?
1. Bartender
Mereka yang menggeluti profesi ini umumnya bekerja di lingkungan yang terpapar polusi atau asap rokok tinggi. Kondisi ini dikaitkan dengan kanker paru-paru.
2. Pekerja medis
Dokter, suster, dan mereka yang bekerja di lingkungan rumah sakit juga rentan pada pengingkatan risiko penyakit paru-paru, seperti influenza, TBC, dan sindrom pernapasan akut parah (SARS). Selain itu, sarung tangan berbahan lateks juga rentan menularkan asma. Untuk menghindari penyakit paru biasanya para pekerja medis melindungi diri dengan vaksin, imunisasi, dan sterilisasi ruangan.
3. Pekerja salon
Beberapa produk pewarna rambut di salon dengan kandungan bahan kimia yang berbau menyengat juga mengganggu pernapasan yang mengakibatkan kerusakan paru-paru.
4. Pekerja pabrik
Tak sedikit pekerja pabrik berisiko menderita asma. Hal ini bukan disebabkan karena pekerjaan, melainkan karena para pekerja yang tidak menggunakan perlengkapan khusus. Saat menjalankan pekerjaannya, mereka dapat terpapar bahan kimia aktif yang dapat menyebabkan penyakit bronkhitis dan risiko peningkatkan kanker paru.
5. Petani
Bukan hal yang tidak mungkin, berkutat dengan tanaman dan hewan juga menyebabkan gangguan kesehatan pneumonitis hipersensitif. Ini merupakan penyakit yang jarang terjadi namun tergolong penyakit serius karena sifatnya yang berulang. Kondisi ini dapat terjadi karena kantung paru-paru yang meradang dan mengembangkan jaringan parut.
6. Pemadam kebakaran
Profesi ini jelas bersinggungan dengan paparan asap. Tak jarang asap yang berasal dari bahan plastik dan bahan kimia yang potensial merusak paru-paru.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang :
- 5 Tips Khusus Perencanaan Karir Sebelum Lulus Kuliah
- 6 Tips Mengatasi Anak Yang Sering Berbicara Kotor
- 6 Manfaat Menggunakan Benang Gigi Untuk Kesehatan